Berita Profesional Kunjungan Studi Banding Universitas Udayana ke FT Universitas Negeri Yogyakarta

Penjamu FT UNY - Pada tanggal 12 Juli 2023, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menjadi tuan rumah sebuah kunjungan studi banding yang diadakan oleh Unit Penjaminan Mutu Fakultas Teknik UNY. Kegiatan ini dimulai pukul 08.30 WIB dan berlangsung hingga pukul 11.00 WIB di Ruang Sidang KPLT Lantai 2, Fakultas Teknik UNY. Peserta kunjungan ini adalah 50 orang dari Universitas Udayana, yang datang untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait akreditasi ASIIN.

Dalam pertemuan ini, Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D., Dekan Fakultas Teknik UNY, mengungkapkan informasi tentang program baru Fakultas Teknik UNY, yaitu program S3 Ilmu Teknik, yang terinspirasi dari Universitas Udayana. Program ini mendapatkan perhatian yang luar biasa, dengan 42 pendaftar yang telah mendaftar. Bahkan, animo terhadap program S3 di Fakultas Teknik UNY melebihi animo program serupa di universitas lain.

Prof. Ir. I Nyoman Budiarsa, M.T., Ph.D., dari Universitas Udayana, menyampaikan rencana internasionalisasi akreditasi ASIIN. Universitas Udayana memiliki 12 program studi, termasuk program magister, program doktor, dan program sarjana. Udayana memiliki sejarah yang kaya, terkait dengan Bung Karno, dan telah memperoleh akreditasi AUN untuk program studi S1 Mesin. Tahun depan, Universitas Udayana akan mengajukan akreditasi ASIIN untuk 5 program studi, termasuk 4 program S2 dan 1 program S3.

Dr. Umi Rochayati, M.T., Ketua Unit Penjaminan Mutu UNY, menjelaskan bahwa beberapa program studi di UNY telah memperoleh akreditasi ASIIN, dan ada 5 program studi yang akan mengajukan akreditasi ASIIN pada tahun 2023. Proses ini melibatkan penyusunan Self Assessment Report (SAR) oleh program studi yang kemudian diikuti dengan pembuatan Joint SAR ASIIN. Fokus utama dalam Joint SAR adalah memastikan bahwa kurikulum sesuai dengan kebutuhan ASIIN.

Handaru Jati, Ph.D., memberikan wawasan tentang asesmen lapangan daring dan masalah limbah yang menjadi catatan penting dalam pengalaman MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam). Selanjutnya, perwakilan dari Universitas Udayana Bali berbicara tentang rencana akreditasi IABI untuk program S1 dan akreditasi ASIIN untuk program S2. Mereka juga mengungkapkan bahwa sebagian besar program studi di Udayana telah memperoleh akreditasi Unggul, Baik Sekali, dan Baik. Beberapa program S2 seperti Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, dan Arsitektur akan memulai proses akreditasi ASIIN. 

 

Selain itu, perwakilan dari Universitas Udayana Bali juga memberikan informasi mengenai kondisi universitasnya dan program-program yang akan mendapatkan akreditasi ASIIN. Mereka menyebutkan bahwa beberapa program studi S1 akan mengajukan akreditasi IABI, sementara program studi S2 akan mengajukan akreditasi ASIIN. Diketahui bahwa Udayana memiliki dua kampus di Sudirman dan Bukit Jimbaran dengan 12 program studi yang sebagian besar telah mendapatkan akreditasi Unggul, Baik Sekali, dan Baik. Program studi S2 Teknik Mesin, S2 Teknik Elektro, S2 Teknik Sipil, dan S2 Teknik Arsitektur akan memulai proses akreditasi ASIIN. Mereka juga merencanakan kunjungan ke Universitas Diponegoro di Semarang pada hari Kamis.

Para peserta kunjungan dari Universitas Udayana Bali juga mengajukan beberapa pertanyaan terkait persyaratan akreditasi ASIIN, praktikum, alumni, dan persiapan penting saat asesmen lapangan ASIIN. Jawaban dari pembicara mengindikasikan bahwa persiapan matang sangat diperlukan, termasuk dokumen, sarana daring, dan kerjasama dengan industri. Proses pengajuan akreditasi ASIIN juga akan memerlukan simulasi dan berfokus pada pemenuhan standar ASIIN. Setelah akreditasi ASIIN, program studi akan secara otomatis masuk dalam BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi). Dokumen yang diterjemahkan harus mencakup 100% dari kebutuhan.

Keseluruhan, kunjungan studi banding ini memberikan wawasan yang berharga bagi Universitas Udayana dalam upaya internasionalisasi dan peningkatan mutu pendidikan. Universitas Negeri Yogyakarta berharap bahwa kerjasama ini akan memperkuat hubungan antara kedua universitas dan memberikan manfaat yang signifikan dalam pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia.

^{Editor: RAA}